Teruntuk kamu orang yang akan menemani tuaku --
Aku ingin berbicara denganmu, dengan bahasa sederhana kita, dengan cerita kita, dengan semua kenangan yang terjadi.
Aku ingin berbicara denganmu, tentang lelucon yang selalu kita tertawakan, tentang anak kita yang akan beranjak dewasa, dan tentang penyakit-penyakit tua kita nanti.
Aku ingin berbicara denganmu, menghabiskan waktu setiap hari, makan sesuatu yang masih bisa kita gigit, dan duduk didepan teras rumah sambil berayunkan kursi yang juga sudah renta.
Aku mencintai rupamu, dari saat kau tampan sampai kau semakin tampan kelak dihari tua.
Aku selalu mencintai orang yang sama, mencintainya berkali-kali setiap hari sampai Allah mengatakan salah satu dari kita harus pulang. -- dan aku masih tetap mencintaimu.